Thursday, February 23, 2012

Madinah Al Munawarah

Selama ini, kebanyakan dari kita sudah terlanjur memahami kata “madinah” sebagai sebuah nama kota di Saudi Arabia; sebuah kota bersejarah dalam peradaban Islam. Bahkan, karena kemudian kata itu digandeng dengan kata “al-munawarah” sehingga menjadi “madinah al-munawwarah” yang artinya kota yang bercahaya, maka perlahan kata “madinah” dimaknai sebagai “kota” dalam bahasa Indonesia.

Saya pernah mendengar penjelasan dari seseorang bahwa kata “madinah” punya akar kata “dien” yang selama ini diterjemahkan sebagai “agama”. kata “din” itu sendiri telah membawa makna susunan kekuasaan, struktur hukum, aturan dan atau sistem serta norma dan kecenderungan manusia untuk membentuk masyarakat yang mentaati hukum dan mencari pemerintah yang adil. Artinya “din” itu tersembunyi suatu sistem kehidupan. sehingga kemudian madinah menjadi sebuah arti kata yang bermakna lebih luas sebagai Ibukota baik negara atau provinsi , hal ini didapatkan dari penjabaran kota sebagai suatu tempat tersusunnya suatu kekuasaan yang mengatur hukum atau aturan dan sistem yang berlaku di dalam suatu negeri.

Oleh sebab itu ketika din Allah yang bernama Islam itu telah disempurnakan dan dilaksanakan di suatu tempat, maka tempat itu diberi nama Madinah. Artinya, madinah merupakan tempat dilaksanakannya din atau sistem dan atau aturan suatu negara. Seperti halnya, kata “masjid”, yang berasal dari kata sujud, diberi imbuhan “ma” menjadi bermakna “tempat sujud”. Dari akar kata “din” dan Madinah ini lalu dibentuk akar kata baru madana, yang berarti membangun, mendirikan kota, memajukan, memurnikan dan memartabatkan.

Dari akar kata “madana” itu kemudian lahir kata benda “tamaddun” yang secara literal berarti peradaban (civilization) yang berarti juga kota berlandaskan kebudayaan (city base culture) atau kebudayaan kota (culture of the city). 

Pilihan kata dengan terminologi “madinah” yang berarti tempat dilaksanakannya hukum Allah. bisa menjadi sangat jelas, bahwa madinah bukan semata tentang kota. dan, madinah juga pernah ada jauh sebelum Nabi Muhammad ada. Jika pun kemudian ada perubahan nama Yastrib menjadi Madinah, itu karena Nabi Muhammad berkaca dari sejarah kemilau tegaknya Agama Allah oleh Nabi-Nabi terdahulu.

didalam surah Yassin, yang bercerita tentang Nabi Musa, maka anda akan menjumpai satu firman Allah : “wa ja a min aqshal madinati rajulun yas’a.…” "dan datanglah lelaki dari ujung kota”. Jelas, bahwa di masa Musa, terminologi madinah sudah ada.


Lantas apa maksud dari madinah al munawwarah pada zaman rasulullah adalah kota madinah yang bercahaya ataukah madinah dengan arti tempat dilaksanakannya hukum Allah yang bercahaya.

Wallahu A'lam

2 comments:

ronnieyazid on August 26, 2016 at 4:55 AM said...

izin share ya saudaraku...

Unknown on May 9, 2019 at 4:21 AM said...

I believe only ALLAH my God and MUHAMMAD RASULULLAH.

Post a Comment

 

Blogroll

Site Info

?>

Text

Dunia Islam Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template